KEPALA SEKOLAH SD N KARANGDUAK II SUMENEP

Klik untuk membaca Sambutan Kepala Sekolah untuk Pembukaan WEB RESMI SD N KARANGDUAK II

SELURUH DEWAN GURU

Klik untuk melihat data dewan guru SD N Karangduak II.

Halaman Sekolah

Suasana Sekolah (Nampak depan).

Prestasi

Juara Pada Ajang FL2SN Cabang Lomba Bulu Tangkis.

Salah Satu Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah

klik untuk melihat daftar ekstrakulikuler yang ada di SD N Karangduak II

Kamis, 08 Juni 2023

MENONTON FESTIVAL JARAN SEREK BERSAMA SISWA-SISWI SDN KARANGDUAK II

 Oleh: Indah Faizatul Qomariyah


Pada hari Sabtu, tanggal 27 Mei 2023 Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan Festival Jarak Serek. Tujuan dari diadakannya Festival Jaran Serek ini adalah untuk melestarikan budaya Sumenep di era yang mengalami banyak perubahan, baik pola pikir manusia maupun budaya saat ini yang banyak dipengaruhi oleh budaya asing. Jaran Serek dalam bahasa Indonesia berarti Kuda Menari, kuda-kuda yang ikut festival ini akan diiringi musik saronen yang juga merupakan musik tradisional Sumenep.

Oleh karena itu Kepala Sekolah SDN Karangduak II mengajak siswa-siswinya untuk menonton Festival Jaran Serek ini dengan tujuan untuk mengenalkan budaya tempat tinggal mereka yaitu Sumenep dan juga mengajarkan kepada siswa-siswi SDN Karangduak II untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada. Siswa-siswi yang diajak untuk menonton Festival Jaran Serek ini dari kelas 4 sampai kelas 6. Para siswa berjalan kaki dari sekolah menuju tempat untuk mononton Festival Jaran Serek, tempat tersebut merupakan rute yang akan dilewati oleh peserta Festival Jaran Serek. Para siswa didampingi oleh  Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 dan juga para guru SDN Karangduak II serta Ibu Kepala Sekolah yang ikut mendampingi siswa-siswinya dikarenakan tempat yang dituju melewati jalan raya besar yang tentunya akan banyak kendaraan yang melintas.

 Pada saat menonton, siswa- siswi begitu atusias dan semangat sampai-sampai mereka begitu tidak sabar ingin berada di paling depan agar bisa menonton Jaran Serek dengan jelas. Sesudah menonton Festival Jaran Serek siswa-siswi kembali ke sekolah dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Senin, 05 Juni 2023

Periode Kedua Duta Literasi SDN Karangduak II

 Oleh: Nelidya nabila Putri Candra

Program ‘Duta Literasi’ adalah bentuk upaya yang diadakan oleh rekan-rekan Kampus Mengajar untuk meningkatkan minat literasi bagi seluruh peserta didik SDN Karangduak II. Kami melakukan sosialisasi kepada para Wali Kelas dan juga peserta didik sebelum menjalankan program ini. Kami menjelaskan apa itu  Duta Literasi, bagaimana proses pemilihan Duta literasi, dsb. Duta Literasi ini dipilih setiap 15 hari sekali, jadi setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan predikat ini. Tidak ada ketentuan dibagian kategori buku yang harus mereka baca, buku yang dibaca bisa berupa buku fiksi maupun non fiksi. Kami sudah menyediakan jurnal baca yang dapat mereka isi setelah selesai membaca buku-buku tersebut. Pembaca buku atau judul terbanyak yang akan terpilih menjadi Duta Literasi di setiap periode nya.

Pemilihan Duta Literasi ini sudah sampai di periode kedua. Periode kedua dari Duta Literasi terhitung sejak 18 April sampai dengan 16 Mei. Para peserta didik benar-benar sangat antusias, sejak ada program ini Perpustakaan tidak hanya ramai oleh para pembaca, namun juga ramai oleh para peserta didik yang mengumpulkan jurnal baca mereka kepada PIC kelas masing-masing. Jadi setelah para peserta didik selesai membaca buku dan mengisi jurnal baca, sebelum diserahkan kepada pihak Kami, mereka harus mendapatkan paraf terlebih dahulu dari Wali Kelas masing-masing. 

Untuk periode kedua ini ‘Duta Literasi’ diraih oleh Wulan Ramadania dari kelas 5B, 20 judul sudah Wulan Ramadania baca dalam kurun waktu 15 hari. Sebagai bentuk apresiasi, Kami memberikan Wulan Ramadania reward yang juga sudah Kami sampaikan saat sosialisasi program ini di awal.

Minggu, 04 Juni 2023

Kunjungan Edukasi SDN Karangduak II Ke Keraton Sumenep

Oleh: Nelidya Nabila Putri Candra        

Pada hari Rabu, 24-Mei-2023 tim Kampus Mengajar yang bertugas di SDN Karangduak II akan mengajak seluruh peserta didik dari kelas 5 untuk mengunjungi Keraton Sumenep. Seluruh peserta didik kelas 5 berangkat bersama-sama menuju Keraton Sumenep menggunakan kendaraan yang sudah di sewa oleh pihak Kampus Mengajar. Pihak Kampus Mengajar juga ikut naik dan mendampingi para peserta didik, Wali Kelas dari kedua kelas 5A dan juga kelas 5B pun ikut serta dalam kegiatan kunjungan ke Keraton kali ini. 

Setelah sampai ke lokasi Keraton Sumenep, para peserta didik dibagi kedalam 6 kelompok dan setiap kelompok nya terdapat 1 orang yang ditunjuk sebagai ketua kelompok. Sebelum mulai menjelajahi Keraton Sumenep yang luas nya kurang lebih 8 hektar ini, Kami selaku pihak dari Kampus Mengajar tidak lupa mengingatkan tujuan awal mengapa kunjungan ini diadakan, tidak lupa juga mengingatkan kepada seluruh peserta didik untuk menjaga sikap nya di tempat seperti Keraton ini. Oh iya, Pihak Keraton ini menyediakan tour guide bagi pengunjung yang membutuhkan tanpa diambil biaya administrasi lain. Selagi menunggu tour guide Kami untuk tiba, Kami memutuskan untuk berfoto bersama di depan Museum Sumenep dan di depan Keraton Sumenep.



Tidak lama setelah itu, Bapak Rian yang akan mendampingi Kami hari inipun telah tiba dan langsung mengajak Kami untuk masuk ke Museum Sumenep terlebih dahulu. Didalam museum ini terdapat benda-benda bersejarah dan yang menjadi spotlight adalah Kereta “My Lord” pemberian kerajaan Inggris ini. Setelah puas melihat-lihat isi museum, kita akan langsung menyebrang menuju Keraton Sumenep. Ini adalah pintu masuk menuju Keraton, pintu ini disebut “Labeng mesem”. Dalam Bahasa madura, labeng artinya pintu dan mesem artinya tersenyum. Pintu masuk ini disebut labeng mesem karena setiap tamu yang datang ke keraton selalu disambut oleh senyuman hangat para penjaga nya.  Tepat di sebrang labeng mesem terdapat pendopo yang digunakan sebagai tempat rapat, berkumpul dan juga pertemuan para bangsawan terdahulu.

Sampai saat inipun pendopo ini masih digunakan untuk pengadaan rapat-rapat besar maupun perayaan-perayaan hari jadi Kota Sumenep. Ruangan yang ditunjukkan Bapak Rian ini merupakan kamar yang ditempati oleh para bangsawan terdahulu. Liat deh kursi-kursi dan corak arsitektur pendopo ini, cantik banget ya! Sekarang kita akan berpindah ke lokasi selanjutnya, Cermin besar yang kalian lihat saat ini, diletakkam disana agar para tamu Keraton yang akan menghadap atau menemui Raja bisa berbenah terlebih dahulu. Saat masuk kedalam, kita bisa melihat lebih banyak benda2 bersejarah lain nya, bahkan terdapat miniature kota sumenep juga. Terdapat Al-Qur’an yang hanya ditulis dalam waktu semalam dan sebagai kota yang mendapat julukan kota keris, terdapat keris-keris yang juga di pajang disini. Sumenep terus melestarikan keris hingga saat ini. Sumenep sebagai Kota Keris juga telah diakui oleh UNESCO, karena pengrajin keris di Sumenep sangat banyak.

Saat berbelok ke ruangan lain nya kita akan mendapati patung-patung buddha dan juga terdapat Kerangka Ikan paus dengan panjang 13 meter dan berat 4 ton. Masuk lebih kedalam kita akan menemukan ruangan yang Bernama ruang penyeppen atau dalam Bahasa Indonesia adalah ruang menyepi. Ruangan ini digunakan oleh para bangsawan terdahulu untuk bertapa dan juga berdzikir. Tokoh yang diketahui sering menempati ruangan ini adalah bindere saod. Suasana lingkungan Keraton Sumenep ini benar-benar asri ya teman-teman, memanjakan mata banget. Ini adalah ruangan djoko tole yang biasa digunakan bupati saat ini saat sedang dinas, disebelah nya juga terdapat gezobo-gazebo besar. Nah, saat ini kita akan menuju lokasi yang tidak kalah menarik dari lokasi-lokasi sebelum nya. Kita akan menuju tempat yang bernama taman sare yg merupakan tempat pemandian para ratu dan putri-putri terdahulu. Di tempat pemandian ini juga terdapat sumber air yang sudah memancar dari dulu dan tidak akan pernah kering. 




Di tempat pemandian ini juga dibagi menjadi 3 pintu yang setiap pintu nya konon dapat mendatangkan keberuntungan2. Tempat pemandian ini sekarang diisi oleh banyak ikan yang terawat dan diberi makanan khusus. Taman sare merupakan lokasi terakhir yang kami singgahi di keraton, apakah perjalanan hari ini telah berakhir? Oh tentu saja tidak, setelah beristirahat sejenak, kami melanjutkan langkah kami menuju alun-alun kota sumenep yang terletak di sebelah barat keraton. Disebrang alun-alun kota juga terdapat masjid jami’ yang merupakan 10 masjid tertua yang terdapat di Indonesia loh. Di alun-alun ini kami makan bersama, setelah itu adik-adik mengisi quiz seputar keraton yang sudah kami sediakan. Setelah itu kami mengembalikan seluruh peserta didik ke orang tua masing-masing. Ada beberapa peserta didik yang tidak dapat di jemput oleh orangtua maupun walinya, jadi Kamilah yang mengantarkan mereka kediaman masing-masing.